Kita hidup di gunung, merindukan pantai. Kita
hidup di pantai, merindukan gunung. Kalau kemarau kita tanya bila hujan? Pada musim hujan kita tanya bila kemarau?
Diam di rumah, keinginan untuk keluar. Setelah keluar berkeinginan untuk pulang. Waktu sunyi mencari keramaian. Waktu ramai cari ketenangan.
Ketika bujang mengeluh keinginan untuk menikah. Sudah berkeluarga mengeluh belum punya anak. Setelah ada anak, mengeluh perbelanjaan hidup.
Ternyata, sesuatu tampak indah kerana belum kita miliki. Bilakah kebahagiaan akan diperolehi kalau kita sentiasa memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki.
Diam di rumah, keinginan untuk keluar. Setelah keluar berkeinginan untuk pulang. Waktu sunyi mencari keramaian. Waktu ramai cari ketenangan.
Ketika bujang mengeluh keinginan untuk menikah. Sudah berkeluarga mengeluh belum punya anak. Setelah ada anak, mengeluh perbelanjaan hidup.
Ternyata, sesuatu tampak indah kerana belum kita miliki. Bilakah kebahagiaan akan diperolehi kalau kita sentiasa memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki.
Jadilah peribadi yang selalu bersyukur dengan
rahmat dan nikmat yang sudah kita miliki. Mungkinkah selembar daun yang kecil
dapat menutup bumi yang luas ini? Sedangkan menutup telapak tangan sahaja pun
sudah begitu sukar.
Tapi, kalau daun kecil ini melekat di mata
kita, maka tertutuplah bumi dengan daun.
Begitu juga bila hati ditutupi fikiran buruk sekecil manapun, maka kita akan melihat keburukan di mana-mana, bumi ini sekalipun akan tampak buruk.
Jadi, janganlah menutup mata kita, walaupun
hanya dengan daun yang kecil. Janganlah menutup hati kita dengan sebuah fikiran
buruk, walaupun cuma seujung kuku.
Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki.
Bersyukur atas keluarga yang kita miliki.
Bersyukur atas pekerjaan yang kita miliki.
Bersyukur atas kesihatan yang kita miliki.
Bersyukur atas rahmat dan nikmat yang kita miliki.
Bersyukur dan sentiasa bersyukur di dalam segala perkara.
No comments:
Post a Comment